[TRAVEL] 5 Alasan kenapa kamu harus staycation di Yats Colony


Hai,
Biasanya kalau lebaran orang-orang mudik ke kampung halaman. Tapi hal ini tidak berlaku buat aku. Kalau dulu setahun sekali kami pulang kampung ke Banjarmasin, namun sejak Kakek dan Nenek meninggal kami sudah lama tidak ke sana. Bagiku, lebaran berarti saatnya staycation bersama keluarga. Ya, Ayah dan Ibuku berada di Semarang. Setiap Idul Fitri aku biasanya akan pulang ke Semarang, dan di hari kedua lebaran kami akan jalan-jalan keluar kota sekedar untuk staycation, menginap di hotel yang sedang HITS! Nah pilihan kali ini jatuh kepada Yats Colony



Yats Colony merupakan salah satu boutique hotel dengan 31 kamar yang sedang hype di kota Yogyakarta. Hotel bintang 4 yang berlokasi di Jalan Patangpuluhan No.23, Patangpuluhan, Wirobrajan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta saat ini sedang naik daun. Hotel berkonsep urban minimalis yang berdiri sejak 28 November 2016 lalu ini selalu kebanjiran tamu. Bahkan beberapa kali aku dan teman-teman kantor ingin booking namun selalu gagal karena tidak kebagian kamar. Seminggu jelang lebaran aku iseng-iseng mencoba booking melalui traveloka. Alhamdulillah masih ada kamar! Akhirnya berangkatlah aku beserta keluarga ke Yogyakarta untuk menginap di Yats Colony. 

Hotel ini sangat comfy dan setiap sudutnya menawarkan hal menarik dan instagramable. Ga ada habisnya untuk foto-foto di hotel ini! Setiap kamarnya didesain khusus dan ramah lingkungan dengan pernak-pernik berbahan daur ulang. Tempat tidur dengan sprei tie-dye handmade dibuat oleh Purana Indonesia, plush pillow oleh Semak Studios, dan original artworks dari seniman Indonesia Sarkodit.  Yats Colony juga terlihat asri karena banyak pohon-pohon kekinian yang menciptakan tropical vibes seperti sedang berada di Bali. Berikut alasan kenapa kamu harus mencoba staycation di Yats Colony.

1. Pilihan Kamar

Terdapat 5 tipe kamar di Yats Colony yang masing-masing menawarkan pengalaman berbeda. Kamar-kamar disini dinamai sesuai dengan aksara Jawa, yaitu Ha Na Ca Ra Ka. 

Ra Room
Kamar tipe Ra adalah kamar paling murah dengan pilihan king size bed atau twin single bed yang memiliki luas 22 m2 dengan tarif sekitar Rp 550.000,- per malam.

Kamar tipe Ka tidak jauh berbeda dengan tipe Ra, sama-sama berluaskan 22 m2, yang membedakan adalah kamar tipe Ka menyediakan connecting door, difable room dan kamarnya view garden. Tarif per malamnya sekitar Rp 570.000,-.












Kamar tipe Ca juga seluas 22 m2, namun lokasinya berada tepat di depan kolam renang. Jadi kalau mau berenang lebih cepat. Bisa ngintip dulu juga lagi ramai atau tidak kolam renangnya. Cuma menurut aku agak terganggu ya kalau posisinya di depan kolam renang. Biasanya banyak anak kecil yang pastinya bakalan berisik banget. Kurang bisa maksimal istirahatnya. Tarif per malam di kamar ini sekitar Rp 680.000,-.










Untuk kamar tipe Na sedikit lebih luas, yakni 36 m2. Dikamar ini terdapat Kaloka ceramic, circular sofa rug by Ayang Cempaka. Yang unik adalah swivel TV yang bisa diputar-putar, menghadap kasur atau menghadap sofa di ruang duduk. Tarif per malam untuk tipe kamar ini sekitar Rp 950.000,-.










Kamar tipe Ha ini paling sering muncul di instagram karena para influencer mayoritas memilih stay di kamar ini. Aku juga tadinya berharap dapat kamar yang ini karena paling lucu dan instagrammable. Bentuknya mezzanine, tempat tidur ada di lantai atas. Tapi aku salah pilih kamar Ha Sendang karena mau berendam di onsen juga huhuhu... Ya tiap kamar punya kekurangan dan keunggulan masing-masing. Untuk tipe kamar Ha Room ini tarifnya sekitar Rp 1.100.000,- per malam.






Tipe kamar Ha Sendang ini merupakan kamar paling mahal di Yats Colony. Kamar ini berbentuk suite seluas 48 m2 yang semi private. Dilengkapi seating area, working corner dengan Emeco's signature navy chair, dan outdoor terrace yang bisa dipakai bersantai. Ada mini tatami area juga di depan TV. Kamar aku kemarin viewnya hadap tembok, jadi kurang bagus. Akan lebih oke lagi kalau view taman atau kolam renang. Tapi tetap paling menyenangkan di Ha Sendang karena bisa boleh berendam di semi private onsen. Letaknya tepat di depan kamarku. Tarif menginap per malam di kamar ini sekitar Rp 1.500.000,-. Namun karena lebaran hari kedua merupakan peak season, aku bayar sekitar Rp 2.000.000,- untuk satu malam.


2. Semi Private Mini Onsen

Mini onsen di Yats Colony

Di Yats Colony terdapat area kolam pemandian air panas (onsen) dengan akses terbatas. Tepatnya area ini hanya bisa bebas diakses oleh orang yang menginap di kamar tipe Ha Sendang. Untuk kamar tipe lain bisa kesini namun harus dalam pengawasan petugas hotel. Kartu akses khusus hanya diberikan pada tamu yang menginap di Ha Sendang. Kolam pemandian air panas ini hanya beroperasi pada jam-jam tertentu, yaitu pukul 08.00 - 10.00 pagi dan 07.00 - 09.00 malam. Di luar jam tersebut airnya dingin seperti air kolam renang biasa. Kalau mau foto-foto di sini sebaiknya pagi atau sore hari karena ada sinar matahari yang menyinari kolam dengan cantik. Kalau hanya ingin berendam paling enak malam hari agar lebih relaks. Hati-hati airnya panas, jadi berendamnya jangan terlalu lama. Karena area ini semi private jadi tidak terlalu banyak yang berendam di kolam pemandian air panas ini. Bahkan waktu aku kesini tidak bertemu dengan tamu hotel lainnya.
Kamarku tepat di depan onsen.

Entah kenapa saat aku menginap tidak disediakan bathrobe di kamar, hanya ada handuk pantai berwarna kuning dan orange. Padahal kalau dilihat dari review orang-orang harusnya ada bathrobe sebagai salah satu hotel amenities.

3. Tropical Vibes Pool


gambar diambil dari google
Selain onsen, seperti hotel-hotel pada umumnya, Yats Colony juga dilengkapi kolam renang. Di pinggir-pinggir kolam ditumbuhi tanaman sehingga suasananya seperti beach club di Bali. Ada air terjun kecil juga sehingga terdengar gemercik air dari kolam. 
Di pinggir kolam ada circular pool lounge dengan sofa bundar warna orange untuk duduk-duduk. Paling enak sore-sore nongkrong di sofa ini sambil minum kopi. Kalau pagi panasss karena langsung kena terik matahari. Ada perosotan kecil juga dari batu-batuan di kolam renang ini.
Air terjun mini.
Kolam renang Yats Colony
Kolam renangnya tidak terlalu tinggi, mungkin sekitar 1,2 meter. Tinggi airnya dari ujung ke ujung sama rata. Anak kecil kalau tidak bisa berenang harus pakai pelampung.

view dari tepi kolam

Saat aku kesini kok tidak ada pelampung lucu-lucu kayak di foto orang-orang ya? Yang bentuk bebek, pizza, semangka, unicorn. Padahal pengen foto sama pelampung itu. Kalau kata petugas hotel sih orang-orang sewa sendiri dari luar. 

4. Instagramable Spots

Sebenarnya Yats Colony ini hotelnya tidak terlalu besar, tapi banyak sekali sudut-sudut menarik yang bikin kamu ingin mengabadikannya lewat foto. Baik itu benda, tanaman, maupun foto diri ala-ala OOTD.



Tempat duduk-duduk di depan kamar tipe Ca yang berada di pinggir kolam renang.

Interior kamar
Lukisan mural rusa dan kelinci di terowongan menuju area penginapan yang ikonik. Menggambarkan kedua owner kakak beradik, yaitu Ari Respati dan Lalita Respati, menyambut tamu yang datang.
Santai di teras kamar.
Duduk-duduk di pinggir kolam.
Foto disinari terik matahari pagi.
Kamar Ha Sendang di sore hari.

Salah satu lorong menuju kamar.
Lobby Yats Colony, dipenuhi hall of fame influencers yang pernah menginap.
Di restoran hotel yang tidak kalah instagenic.

5. Hotel modern dengan kearifan lokal.

Hotel Amenities di Yats Colony

Menggunakan bahasa Jawa krama inggil
Selain penamaan tipe kamar menggunakan aksara Jawa, yakni Hanacaraka, segala perlengkapan yang ada di kamar hotel ditulis dalam Bahasa Jawa Krama Inggil. Ada "waja" yang berarti gigi untuk sikat gigi dan pasta gigi, "salin" untuk laundry, "rikma" yang berarti rambut untuk sisir hotel, "mustaka" yang berarti kepala untuk shower cap, "cukur" untuk peralatan cukur, "resik" yang artinya bersih untuk sabun hotel, dan "alus" yang artinya lembut untuk lotion hotel. Meskipun dengan menerapkan desain modern minimalis pada interiornya, Yats Colony tetap menampilkan budaya Jawa sebagai bentuk penghargaan pada kearifan lokal.

Bagaimana teman-teman? Tertarik untuk menginap di Yats Colony? Kamu harus booking jauh-jauh hari ya, apalagi kamar tipe Ha Room yang menurutku paling instagenic hanya ada 2 kamar. Ada yang sudah pernah menginap di Yats Colony? Share pendapat kamu di kolom komentar ya...

YATS.COLONY
Jalan Patangpuluhan No. 23,
Wirobrajan, Yogyakarta 55251
Telepon: (0274) 375 948
WA : +62 817 150 811
IG : YATS.Colony
Email : hello@yats.co
www.yats.co

Comments

  1. makasih atas tulisannya kak, sangat bermanfaat
    https://rajabelanjaimport.blogspot.com

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts